Rancang Bangun Pintu Geser Otomatis
LANDASAN TEORI
Android
Menurut
tim EMS (2012:1) Android adalah sistem operasi bersifat open-source yang
mengadopsi
sistem operasi Linux, sederhananya Android merupakan software yang
digunakan
pada perangkat mobile yang mencakup system operasi, middleware, dan aplikasi
kunci
yg dirilis oleh Google. Sehingga Android mencakup keseluruhan mulai dari sistem
operasi
sampai pada pengembangan apliasi itu sendiri, dan pengembangan aplikasi pada
platform
Android ini menggunakan dasar bahasa pemrograman java.
Mikrokontroler
Menurut
Adrianto (2013:1) Mikrokontroler merupakan sebuah komputer kecil
(special
purpose computer) yang mana didalam satu IC berisi CPU, memori, timer, saluran
komunikasi
serial dan parallel, port I/O dan ADC. Mikrokontroler merupakan sebuah sistem
komputer
yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik, berbeda dengan
komputer
yang memiliki beragam fungsi.Perbedaan yang lainnya adalah perbandingan RAM
dan
ROM yang sangat berbeda antara komputer dengan mikrokontroler. Dalam
mikrokontroler
ROM jauh lebih besar dibanding RAM, sedangkan dalam komputer RAM
jauh
lebih besar dibanding ROM.
Bluetooth
Menurut
Sugiri (2004:5) Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara
2.402
GHz sampai 2.480 GHz) yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan
suara
secara real-time antara host to host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan
yang
terbatas.
Bluetooth dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card
yang
digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi
radio
standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak
layanan
yang
lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis
Tahap
analisis dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi
yang
utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
dan
mengevaluasi permasalah-permaslahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan
yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis
merupakan
tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini
akan
menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Pada bagian ini, penulis akan
membahas
mengenai analisis masalah pintu geser otomatis berbasis Android. Perancangan
Perangkat Keras (Hardware)
Pada
tahapan ini kerangka kerja dibagi dalam tiga bagian utama, dengan melalui
pembagian
kerangka kerja dalam beberapa bagian maka diharapkan, proses pembuatan
perangkat
keras dapat dilakukan secara sistematis dan terarah sesuai dengan planning dan
tujuan
awal perancangan sistem, yaitu mendapatkan rekayasa perangkat keras sesuai
dengan
kebutuhan
sistem yang dibangun. Adapun bagian – bagian dalam perancangan tersebut dapat
dijabarkan
sebagai berikut ini:
Perancangan
perangkat keras modul bluetooth (bagian input)
Pada
bagian perancangan ini, modul bluetooth yang digunakan adalah jenis bluetooth
slava
yang memiliki kemampuan komunikasi data secara serial dengan tipe sensor HC-05.
Sensor
ini bekerja dengan sumber tegangan listrik sebesar 3,7 V. berikut ini adalah
gambar
modul
bluetooth yang digunakan.
Rangkaian
pengendali mikrokontroler (bagian pemroses dan pengendali)
Rangkaian
Mikrokontroler merupakan pusat pengendali yang memerlukan rangkaian
tambahan
supaya bisa berfungsi dengan semestinya. Mikrokontroler dengan rangkaian
tambahan
sering disebut sebagai sistem minimum dari mikrokontroler. Pada pembuatan alat
ini
penulis menggunakan mikrokontroler ATmega 8 tipe 328. Skematik wiring diagram
rangkain
mikrokontroler yang digunakan dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar
layout tersebut kemudian dikonversi kedalam bentuk layout pcb yang dapat
dilihat
pada
gambar berikut :
Rangkaian
penggerak motor servo (bagian output)
Bagian
output sering disebut juga sebagai aktuator yang berfungsi sebagai eksekutor
sebuah
alat untuk merealisaskan bentuk perintah kedalam bentuk aktifasi. Pada pintu
geser
otomatis
yang dirancang, menggunakan output berupa motor servo. Berikut ini adalah
gambar
motor servo yang digunakan.
Perancangan
Perangkat Lunak (Software)
Pada
perancangan perangkat lunak (software) diperlukan diagram alir / flowchart.
Diagram alir tersebut merupakan panduan dalam hal penyusunan instruksi serta
untuk
mengefektifkan
program agar tidak tumpang tindih, sehingga dapat dihasilkan sebuah
program
yang mampu bekerja secara baik dan tepat agar sesuai dengan rancangan yang
telah
disusun
Pada penyusunan software untuk mikrokontroler yang digunakan, yaitu atmega8
tipe
328,
maka dibutuhkan sebuah alat bantu berupa software editor, sebagai media
penulisan
listing
program, compiler sebagai penerjemah bahasa program ke bentuk beahasa mesin dan
downloader
yang melakukan komunikasi terhadap mikrokontroler selama proses burning ke
chip
ic. Berdasarkan pertimbangan diatas, maka digunakanlah sebuah software IDE
Arduino
yang
telah merangkum semua kebutuhan development sebuah software secara utuh.
Perancangan
Sistem
Perancangan
system alat kendali lampu rumah menggunakan bluetooth. Bluetooth
adalah
salah satu alternatif teknologi wireless yang dibuat untuk peralatan mobile
(mobile
device).
Bluetooth berbeda dengan wifi. Bluetooth menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan
keceptan
transfer data kurang dari 1 Mbps (sekitar 800 Kbps). Sebuah peralatan bluetooth
dapat
berkomunikasi dengan peralatan lain yang berbeda pada jarak 13Meter. Saat ini
telah
dikembangkan
standar baru yang dapat menjangkau jarak sekitar 100Meter (tanpa
penghalang).
Pengujian
Alat
Pada
prosedur uji coba program akan dijelaskan tentang cara pengoperasian alat serta
langkah-langkah
yang harus dilakukan untuk menjalankan prototype. Pengujian jarak konektifitas
bluetooth
Konektifitas
Bluetooth merupakan kunci utama untuk menjalankan keseluruhan
sistem
alat. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana perangkat
Bluetooth
pada Alat dan Handphone dapat terkoneksi. Berdasarkan pengukuran yang telah
dilakukan
jarak maksimum yang dapat ditangkap oleh Bluetooth adalah sebesar 12m. berikut
merupakan
tabel hasil pengukuran jarak Bluetooth
Pengujian
mikrokontroler terhadap motor servo
Pengujiann
ini dilakukan untuk mengetahui bahwa mikrokontroler sudah bisa bekerja
dengan
baik untuk memberikan suplay terhadap motor servo.
Pengujian
penggerak motor servo
Pengujian
ini diulakukan untuk mengetahui respon motor servo terhadap data slider
yang
dikirimkan melalui android. Pengujian dialukan dengan melakukan pengiriman
informasi
dengan cara menggeser slider pada aplikasi dan mengemati respon pergeralkan
motor
servo berdasarkan sudut derajat putar yuang dihasilkan. Adapun jenis motor
servo
yang
digunakan adalah tipe standar dengan kemampuan rotasi dari 0 derajat hingga 180
derajat.
Evaluasi
Berdasarkan
pengujian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil yang bisa evaluasi
dari
program pintu geser otomatis ini, yaitu :
1.
Pengujian jarak konektifitas Bluetooth
Berdasarkan
data hasil pengujian pada jarak jangkau android terhadap Bluetooth
pada
rangkaian dapat diketahui bahwa jarak pengujian teerjauh yang berhasil
didapatkan
adalah
sejauh 12 meter. Dengan kondisi seperti ini, maka jarak ideal yang diharapkan
pada
perancangan sudah dicapai sesuai dengan harapan.
2.
pengujian mikrokontroler terhadap motor servo
Pada
pengukuran mikrokntroler terhadap motor servo dilakukan dengan mengukur
voltase
mikrokontreler yang terhubung dengan motor servo didapatkan hasil pengukuran
yang
stabil dengan nilai 4,9V. tegangan ini didapatkan karena telah melewati
rangkaian
regulator,
sehingga nilai pada regulator ini memiliki selisih sebesar 0,1V yang yang
seharusnya
5V. Kondisi ini dapat diakibatkan oleh hasil komponen atau toleransi alat
ukur
yang digunakan pada proses pengukuran.
3.
Pengujian penggerak motor servo
Pengujian
pada motor servo dilakukan untuk jenis motor servo tipe standar
dengan
kemampuan rotasi dari 0 derajat hingga 180 derajat. Pada table pengujian
tersebut,
didapatkan respon pengendalian motor servo berdasarkan derajat yang
dihasilkan
terhadap data yang dikirimkan melalui android.
Penggunaan
sistem
Dalam
proses ini merupakan tahap final percobaan perangkat lunak yang dilakukan
untuk
mengetahui apakah perangkat keras yang telah dibuat sudah sinkron dengan
program
yang
dirancang. Adapun parameter yang hendak diuji pada program yang dibangun berupa
proses
pengiriman perintah gerak terhadap alat.
PENUTUP
Setelah
melakukan pengujian terhadap alat pintu geser otomatis berbasis android penulis
menyimpulkan
beberapa hal sebagai berikut : Pintu geser otomatis ini unggul dalam sisi
keamanan,
dikarenakan adanya kode unik yang hanya diketahui oleh pemiliknya atau orang-
orang tertentu, Jarak jangkau untuk membuka pintu geser otomatis berbasis
android ini
tergolong
cukup jauh yakni 12m, Dari sisi kunci sendiri lebih handy karena menggunakan
smartphone
sebagai kuncinya yang bisa dibawa kemana-mana tanpa harus menggunakan
banyak
kunci, dan Menjadikan smartphone android sebagai pengendali pintu geser
otomatis
untuk
memberikan keamanan dan mempermudah kebutuhan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Andrianto,
Heri. 2013. Pemrograman Mikrokontroler AVR ATmega16 Menggunakan
Bahasa
C (CodeVisionAVR). Bandung : Informatika. Sugiri. 2004. Elektronika Dasar Dan
Peripheral Komputer, Yogyakarta : Andi
TIM
EMS, 2012. Panduan Cepat Pemrograman Android, Jakarta : Gramedia
Komentar
Posting Komentar