PERKEMBANGAN WEBSITE




Oleh : Dwi Candra Yanuar

Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Jl. KH. Noer Ali, Kalimalang, Bekasi, Indonesia

E-mail: dwicandrayanuar31@yahoo.com    


Pendahuluan
Tak dapat di pungkiri kini teknologi semakin berkembang dimana pun kita berada pasti ada teknologi. Salah satu  nya adalah website. Suatu perkembangan teknologi yang berada pada dunia maya atau Internet. Website tidak hanya sebagai jejaring sosial saja akan tetapi, dalam segala hal bidang pubn sudah menggunakan website.

Perkembangan
Website merupakan suatu kumpulan halaman situs yang merupakan bagian nama domain di World Wide Web (WWW).Orang lain menggunakan internet untuk mengakses www yang merupakan sarana penyampaian informasi grafis yang sedang populer saat ini (dan terus semakin populer). Ada lagi yang menggunakan internet untuk ngobrol dengan orang lain diseluruh dunia melalui Internet Relay Chat (IRC).
Sejarah Website
Di awal tahun 1980 telah dikenal sebuah teknologi informasi dan komunikasi khususnya dalam bidang website. Pada tahun itu sangat membantu dalam komunikasi antar manusia di dunia karena dalam website tersebut user bisa melihat informasi yang ditampilkan oleh pemilik website. Informasi yang berupa tulisan dapat diakses dari seluruh dunia.
Website yang kita kenal sekarang ditemukan oleh Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee. Beliau bekerja di European Laboratory for Particle Physics (CERN). Sekitar bulan Maret 1989, “Tim” mengusulkan suatu protokol sistem distribusi di internet untuk pertukaran informasi di internet. Akhirnya situs web pertama diluncurkan pertama kali pada tanggal 6 Agustus 1991 dengan situs http://info.cern.ch/
Situs WWW dinyatakan sebagai situs yang bisa digunakan oleh setiap orang alias gratis pada 30 April 1993. Sebuah website ditulis dengan menggunakan format HTML(Hyper Text Markup Language). HTML merupakan suatu kode tag yang menginstruksikan suatu browser untuk menghasilkan sesuai dengan keinginan pembuatnya.
Pada bulan September 1994, ‘Tim” mendirikan World Wide Web Consortium (W3C) yang merupakan organisasi internasional utama yang mengurus tentang standar dari website yang ada sekarang.
Perkembangan website berdasarkan teknologi dan cara penggunaannya menurut pada praktisi informatika adalah sebagai berikut:

1. Web 1.0
Kira-kira pada Tahun 1997 sudah semakin berkembang untuk tampilan sebuah website. Jika tahun sebelumnya hanya dapat menampilkan tulisan saja maka gambar pun bisa tertampil di halaman website. Seperti contoh website google.com di tahun 1997-1998 dimana tulisan google yang tertera di halamannya bukan sekedar tulisan yang diketik melainkan sebuah gambar yang menggunakan tulisan sebagai ikon utamannya.
Tahun 1998, Google berdiri dan internet menjadi semakin mudah untuk dijamah. di kala itu potensi website dengan format portal berita dan toko online (seperti amazon.com) di lirik besar-besaran oleh investor. Di US, dana jutaan dollar diinvestasikan untuk masuk ke bidang online yang sayangnya, tidak semua website dengan modal jutaan dollar tadi dapat menghasilkan. Pada pertengahan 2000, gelembungan dana (bubble) yang masuk ke internet pecah (burst) juga. Dana yang masuk tidak berputar kembali menjadi keuntungan.
Jadi pada Web 1.0 merupakan teknologi awal dari website, dimana pembuat sebagai pemberi informasi dan pengguna hanya sebagai pembaca (seperti membaca koran lewat computer, aktifitasnya hanya searching saja). Bahasa yang digunakan pada web ini masih berupa HTML saja.
2. Web 2.0
Banyak perusahaan online tumbang di masa DotCom Bubble burst, namun banyak juga yang bertahan. Google, Yahoo, Amazon dan eBay adalah beberapa diantaranya. Kehancuran selalu menyisakan pemain berkualitas yang bertahan. Dari keruntuhan DotCom Bubble burst tersebut, wajah world wide web perlahan mulai berubah.
Di tahun 2001, wikipedia di luncurkan. Apple mendirikan iTunes. Di tahun 2002, friendster di luncurkan. Perlahan, world wide web mulai di huni oleh website – website dengan karakteristik yang berbeda dengan website – website yang eksis sebelum dotcom bubble burst. Website website tersebut memiliki satu ciri mencolok bernama partisipasi sehingga pada tahun 2003, istilah web 2.0 muncul
Istilah web 2.0 tidak mengklasifikasikan world wide web berdasarkan teknologinya, namun berdasarkan karakter website tersetbut. Istilah web 2.0 juga memunculkan istilah web 1.0: Satu istilah untuk era sebelum web 2.0
Pada garis besarnya, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi. hubungan komunikasi many-to-many. Jika pada era web 1.0 (era sebelum web 2.0, dari 1990 hingga 2001) pengguna internet dengan mudah membrowse internet, namun pengadaan konten di internet masih ‘dikuasai’ oleh para geek yang menguasai bahasa HTML untuk membuat halaman web. Komunikasi yang terjadi pun hanya satu arah: dari pemilik website ke pengunjungnya. Pada era web 2.0, pengadaan konten di internet tidak lagi dikuasai oleh geek. Website – website yang digolongkan ke dalam kategori web 2.0 (kita akan menuliskan lebih rinci tentang web 2.0 di tulisan selanjutnya) memfasilitasi pengguna internet biasa untuk menuliskan konten mereka sendiri: Website sharing foto seperti flickr, blog service seperti wordpress.com, blogger.com, video sharing seperti YouTube, dll. Komunikasi pun terjadi secara dua arah, dimana pengunjung web juga bisa memberikan informasi.

Web 2.0 muncul dimana para pengguna website-pun dapat berkomunikasi 2 arah dan memiliki berbagai kelebihan lainnya.
Kelebihan dari web ini adalah sebagai berikut (menurut O’Reilly media):
The Web as Platform (Pengerjaan suatu aplikasi/tulisan dapat langsung dikerjakan di media internet tanpa harus mengerjakannya terlebih dahulu di windows desktop)
Harnessing Collective Intelligence (Web 2.0 memiliki kinerja untuk memanfaatkan tulisan orang lain untuk mengisi konten web secara kolektif (tidak hanya webmaster yang mengisi konten sendiri), contohnya seperti youtube)
Data is the Next Intel Inside (merupakan suatu garansi kepercayaan dari para pemberi data kepada pemilik website bahwa pada era web 2.0 data sangatlah penting dan harus di update setiap waktu)
End of the Software Release Cycle (pada web 2.0 aplikasi software dapat langsung digunakan lewat internet/internet menjadi platform menjalankan program)
Lightweight Programming Models (pembuatan web 2.0 menggunakan bahasa yang ringan dan mendukung pengembagan program).
Perkembangan sumber daya manusia yang semakin hari semakin berkembang, tak urung dalam peningkatan di bidang website pun semakin meningkat. Boleh dikatakan bahwa website di era ’80 an merupakan website 1.0 dan di era sekarang merupakan website 2.0. Lalu apa yang membedakan antara website 1.0 dengan website 2.0 ? Kalau kita lihat ada banyak sekali perkembangan yang terjadi. Misalnya saja kalau jaman dahulu di website 1.0 user hanya bisa melihat informasi saja, kalau di jaman sekarang website 2.0 kita user bisa berkomunikasi dengan lebih fleksibel.
Lebih fleksibel ?….
Dikatakan lebih fleksibel kini user bisa melakukan banyak kegiatan contohnya saja user bisa saling berkomunikasi (berkomentar) langsung lewat website (www.facebook.com, www.friendster.com, www.twitter.com, dan jejaring sosial lainnya.), selain itu user juga dapat menyimpan data berupa file dokumen ataupun software yang penting ke dalam website/ upload data misalnya di (www.4shared.com, www.ziddu.com, www.rapidshare.com, dan masih banyak lagi website-sebsite yang menyediakan tempat gratis). Ada juga berbagai jenis layanan chating gratis untuk berkomunikasi antar user di dunia maya seperti www.chatroll.com. Berbagai jenis forum juga merupakan salah satu perkembangan dari Web 1.0 ke Web 2.0.
Maka Kedepannya?
Karena terciptanya web 2.0 (meski beberapa pihak setuju bahwa istilan web 2.0 hanyalah buzzword marketing semata, Web 2.0 tiada ubahnya adalah web itu sendiri) beberapa pihak memandang masa depan internet ebagai web 3.0 atau semantic web. Jika web 1.0 berbicara mengenai komunikasi satu arah, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi dan komunikasi 2 arah, web 3.0 diperkirakan akan berbicara mengenai semantic web: web ‘cerdas’ yang memahami kebutuhan user berdasarkan history aktifitasnya di internet.
3. Web 3.0
Web ini diperkirakan akan berkembang pada tahun 2010-2020 dan saat ini masih dalam tahap pengembangan.
Menurut PC magazine karakteristik dari web 3.0 adalah :
Semantic Web (web dengan kemampuan membaca situs semudah manusia membacanya sehingga informasi dapat disajikan dengan cepat dan tepat)
The 3D Web (web dengan kemampuan visual 3D dan interaksi secara realtime)
The Media-Centric Web (Photo, audio, dan video akan menjadi cara lain untuk mencari informasi yang kita inginkan selain keyword)
The Pervasive Web (Web yang mudah diakses dengan berbagai cara dan alat berbeda kapan saja dan dimana saja).
Perkembangan Website di Tahun 2012
 Ada banyak perkembangan website di era tahun 2012, yang diantaranya yaitu seperti :
-Adanya perkembangan progresif
-Desain yang responsif
-Bertahannya Penggunaan Flash
-Dukungan fitur plug - in
-Jejaring sosial yang semakin memanas
-Berkembangnya model dua layar

Adanya Perkembangan yang Progresif

     Adanya perkembangan yang progresif disini maksudnya adalah akan ada banyak sekali bermunculan yg berdominasi webkit smartphone atau pun tablet, dan peningkatan progresif seperti HTML 5, CSS 3 dan lain sebagainya yang mempermudah untuk pembuatan website.
Desain yang Responsif
      Desain website yang akan dibuat lebih menarik mungkin  menjadi hal yang umum pada akhir tahun 2012. Banyaknya animasi - animasi beserta lagu dan video yang akan dicantumkan pada web tersebut agar para user yang mengakses web tersebut tidak jenuh.
Bertahannya Penggunaan Flash
     Ketika di akhir tahun 2011 penggunaan Flash dalam pembuatan web banyak digunakan oleh para pembuat. Namun ketika 2012 ini pemakaian Flash agak sedikit berkurang. Namun penggunaan Flash ini menjadi alat yg terbaik untuk interaktif, penggunaan animasi video serta online tiga dimensi. Akan tetapi yang membuat pengguna Flash dapat didukung oleh HTML serta CSS dalam segala aspek. Sekarang banyak situs - situs yang memakai tambahan Flash, karena dengan menggunakan Flash tampilan web yang di akses lebih menarik.
Dukungan fitur plug - in
    Adanya dukungan plug - in  yaitu mempermudah untuk melakukan streaming multimedia di setiap  webite yang kita masuki, yang tidak bisa kita pungkiri fungsinya ini bisa menyayingi untuk melihat acara - acara yang biasanya ada di televisi.
Jejaring sosial yang semakin memanas
      Jejaring sosial merupakan website yang sangat berkembang di era tahun ini,  dengan adanya jejaring sosial  kita dapat melakukan aktivitas sekaligus menambah pertemanan dimana dapat saling berkomunikasi di dunia maya. Sebagai contoh jejaring sosial yang kita ketahui seperti facebook, twitter, heello, my space, friendster dan masih banyak lagi. Dimana secara tidak langsung aroma persaingan jejaring sosial tercium dengan saling membanggakan fitur - fitur unggulannya masing - masing.
Kesimpulan
    Jadi, perkembangan website di era tahun 2012 ini sangat pesat apalagi ada beberapa software yang mempermudah untuk menginovasikan pikiran kita membuat wesite seperti HTML 5 yang terbaru, CSS, Flash dan masih banyak lagi. Jika kita ingin membuat website dan website kita ingin sering dikunjungi buatlah website yang terkonsep jelas maksud pembuatannya dan tahu situasi di lingkungan sosial apa yang sebenarnya sedang diminati oleh kalangan banyak orang.




Komentar

Postingan Populer